Kamis, 17 Oktober 2013

A little part of me

A little part of me die when i read those message.
A little part of me die while i thought that i already do what makes u happy but u said that i cant make u happy.
A little part of me die when you choose to talk to other people than me about your heart feelings.
A little part of me die while you choose to close your mouth while i try to fix my fault.
A little part of me die when u're sick and i cant do anything for you.
A little part of me die when i cant weep your tears.
A little part of me die when u say that im gonna do the same mistake again.

Have a little faith in me :(

A little part of me die that night.


Jumat, 26 Juli 2013

Secangkir Kopi Meracik Tradisi

Kopi.

2tahun lalu kopi ini ngga lebih dari sekedar minuman berwarna hitam yang kalau ngga dikasi gula itu pahit.

2tahun lalu kopi itu ngga lebih dari sekedar kopi Nescafe sachet.

2tahun lalu kopi itu ngga lebih dari sekedar minuman yang kita pesen di Coffee Shop supaya bisa numpang wifi gratis dan keliatan gaul.

2tahun lalu aku ngga suka kopi.

Dan sekarang, aku terjun di dunia kopi. Bekerja di perusahaan trading kopi. Dan bertugas untuk mengedukasi masyarakat agar belajar mencintai kopi (sekalipun belum satupun yang tereduka.

Oke sampai dibagian ini, aku akan bercerita panjang lebar bagaimana ceritanya aku terjun di dunia kopi. Seriously, kalian ngga akan tertarik. Jadi jangan dilanjutkan baca.

Well, mari kita lanjut bercerita…

Awal mulanya, aku ngga pernah bermimpi kalau suatu saat bakal terjun ke dunia kopi. Karena mimpiku dulu adalah lulus kuliah ngga tau gimana caranya mendadak kaya raya. Buka usaha ternak babi ngepet, jual kain gombal yang aku sebut sebagai pesugihan atau buka jasa pelihara tuyul. Income 3 milyar tiap bulan. Punya istri 5 yang bohay semua, tapi aku baru inget sekarang aku punya pacar, pasti aku disinggung terus karena aku nyebut mengenai punya istri 5 bohay. Pasti dia bilang “oh aku ngga cukup bohay buat kamu, sana cari perawan lain” ya maklum perempuan, apalagi lagi dapet pula dia.

Oke sampe sini udah mulai melenceng, back to topic. 

Jadi entah kesambet apa tiba-tiba aku memberanikan diri melamar kerja sebagai Barista di salah satu Café. Bukan karena aku tertarik pada kopi, tapi karena saat itu sudah berada dipenghujung kuliah menuju lulus menyisakan satu hambatan hidup yaitu ‘SKRIPSHIT’
Mau kerja kantoran masih males plus ngga memungkinkan karena masih ada jadwal konsul sama dosen selain itu perusahaan mana yang mau hire aku yang masih plonga plongo cengengas cengenges waktu itu?

Apply job sebagai Barista di salah satu Café yang bahkan saat itu aku ngga tau Barista itu ngapain kerjanya bahkan ketika interview aku Cuma bisa jawab “setau saya cara membuat kopi itu cukup bubuk kopi berapa sendok makan tergantung selera lalu tuang air panas dan hidangkan, jangan lupa gula”. Aku ditanya apa itu Espresso cuma bisa diam dan tersenyum lalu geleng-geleng. Dan ajaibnya diterima!

Di Café tersebut aku yang ngga mengerti apa-apa terpaksa menjadi beban hidup oleh barista-barista lain yang sudah berpengalaman. Tapi untungnya mereka berbelas kasih untuk mengajarkan makhluk biadab ini tentang jenis-jenis kopi, jenis-jenis minuman serta penggunaan mesin kopi yang menurutku sangat canggih serta super panas. SERIUS PANAS!

1 tahun berada di Café tersebut menjadikanku Barista pemula dengan pengetahuan yang terbatas mengenai dunia kopi. Berbekal Ijazah dari kampus dan pengetahuan yang sangat amat terbatas itu, aku memberanikan diri untuk apply Barista di Perusahaan Trading Kopi. Nekat? Sangat, tapi kalau ngga dicoba mana tahu?

Dapet panggilan Interview dari perusahaan tersebut, ketika diinterview dalam bahasa Inggris, aku kembali plonga plongo dan cengengesan. Dan ajaibnya lolos (lagi). Entah ini aku yang terlalu beruntung atau perusahaan tersebut terlalu sial atau tidak ada pilihan lain selain menerima manusia satu ini.

Bekerja sebagai Barista di Café dan di Perusahaan itu rupanya cukup berbeda, karena di Café kita operational, serving kopi. Sedangkan di perusahaan kita sebagai back up team Marketing, kita bertugas untuk mengedukasi calon buyer Marketing tersebut mengenai Etimologi Dunia Kopi. Berbekal dengan pengetahuan yang terbatas itu aku survive di berbagai macam presentasi. Dan entah bagaimana caranya tiba-tiba dari pusat menunjuk Barista baru mereka yang suka melongo ini untuk ikut sertifikasi sebagai Cupper Kopi.

Cupper itu adalah orang yang menentukan kualitas dari suatu kopi, semacam Quality Control dalam dunia kopi. Lidah mereka adalah lidah yang peka dan dapat mengetahui setiap karakteristik tersembunyi dalam kopi.

Sepertinya keren dan emang keren!

Jadi bisa dibayangkan betapa bangga dan takutnya ketika mendapat kesempatan ini.

Sertifikasi tersebut diselenggarakan oleh SCAA (Specialty Coffee Association of America), yang ngajar disebut sebagai Q1 (Q One) selama 5 hari. Pesertanya dari berbagai Negara, mulai dari America – Cina – Korea – Vietnam dan jangan lupa, Tuan rumah Indonesia. Selama program tersebut kami benar-benar dicekokin yang namanya pengetahuan mendalam soal kopi. Mulai dari proses masih di pohon sampai layak di konsumsi. Dan di program ini lah aku baru tahu kalau kopi itu ternyata bukan cuma pahit tapi ada 4 komponen utama which is Pahit, Manis, Asam, Asin. Dan setelah 5 hari disertai Final Test, finally lolos ujian dan sukses menjadi Cupper bersertifikat!

Satu bentuk kebanggaan tersendiri, dan karena berbagai macam keberuntungan itu membawa makhluk biadab ini ke tanah Sumatera untuk belajar kopi lebih mendalam sampai sekarang.

Kenapa aku sebut hal-hal diatas adalah sebuah keberuntungan? karena sebelum terjun di dunia kopi ini, aku ngga tau aku mau jadi apa setelah aku lulus kuliah nanti, aku ngga tau mau hidup seperti apa atau sebagai apa. Aku bukan murid berprestasi, aku bukan atlit, hidupku diisi dengan tertawa. Ya mungkin itu lifetime achievementku, bikin orang lain tertawa entah itu dengan kebodohanku atau hal ini. Selain itu? im nobody. Intinya sih setiap orang diberikan satu kesempatan yang sama. Semua memulai di satu garis start yang sama. tinggal kitanya bagaimana,
 
Dan tibalah kita di bagian akhir postingan ini, aku tahu kalian akhirnya bersyukur karena postingan ini akhirnya selesai.

Well, akhir kata aku tetap ngga suka kopi, kopi itu pahit.

Rabu, 24 Juli 2013

LONGGGGGGGGGGGGGGGGGGG distance relationshit

Kata orang Long Distance Relationship itu mustahil, sekalipun ngga mustahil tapi sebagian besar kandas ditengah jalan.

Akupun percaya akan hal ini, LDR itu mimpi siang bolong.

Yang berdekatan aja sudah susah setengah mati untuk dijalani kok apalagi yang jauhan. 
Yang ketemu tiap hari, kencan tiap sabtu dan bercumbu setiap ada kesempatan aja bisa bubar. Apalagi yang cuma sebatas pesan-pesan romantis plus sex phone?

Belum lagi kalau kamu atau pasanganmu adalah tipe yang super posesif bin insecure atauuuuu kamu maupun pasanganmu tipikal yang mudah tergoda rayuan pulau kelapa sementara.

Hanya Cinta dan Rangga dari Ada Apa Dengan Cinta yang berhasil LDR itupun disekuel sinetronnya si Cinta nyaris tergoda sama lekong lain.

Jadi kesimpulannya LDR itu kalau dimasukkan ke rumus Excel hasilnya pasti ERROR!

Nah ini pemikiranku dulu kala, tapi semuanya berubah ketika Negara api menyerang.

Hal ini dibuktikan oleh teman-teman dekatku, which is TEAM (Ibu-ibu Pejabat)

Adys – Remon. Taunan menjalankan LDR, Jakarta Surabaya. Remon Rapper, Adys Pengacara (Pengangguran Banyak Acara). Remon dengan kesibukannya dan Adys dengan kenganggurannya, tapi buktinya mereka bisa menjalankan hubungan ini, sampai bertahun-tahun. Hanya bermodalkan telepon! Dan ketemu entah beberapa bulan sekali, atau ketika Remon ada acara ke Surabaya atau Adys liburan ke Jakarta and she’s happy tuh nampaknya. Nyaman menjalankan hubungan berat dan berjarak itu. Sekarangpun mereka masih menjalani hubungannya mereka dengan langgengnya. 

DYS INGET UMUR, KAPAN NIKAH? Hahahahaha

Ekin – Toni (bukan Stark). LDRnya baru aja tapi dua-duanya berkelana di dua kota yang berbeda. Satunya di Jekardah satunya lagi di Puertorico (baca : Purwokerto). Sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bahkan kata Ekin dia sudah diramalkan untuk tidak berjodoh dengan Toni, dia akan menemukan jodohnya di tempat kerjanya yang sekarang. Orang normal udah males, mending putus udah ketauan bukan jodoh tapi buktinya si Ratu Kegelapan dari Namibia tetap memilih untuk menjalankan hubungan ini, malah denger-denger udah minta nikah (?)

Vivid – Om Buncit. LDR terjauh (sejauh ini sih). Surabaya – Singapore. Udah jauh gitu, si Vivid Profesinya Pramugari pula, bayangkan ketemu sama pilot-pilot ganteng, kesempatan untuk terbuai banyak! Om Buncitpun kerja di Hotel. Kedudukanpun udah oke, kesempatan Check In besar! Tapi ketika keputusan untuk lanjut atau bubar ada didepan mereka, toh mereka tetap lanjut dengan segala rintangannya. Bermodalkan kepercayaan aja dan sampai saat ini masih berjalan lancar :) cepet nikah rek!

Mereka adalah bukti nyata bahwa LDR itu bukan mustahil, LDR itu hal yang masih terjangkau oleh manusia normal.

Sedangkan aku sendiri? Hehehe
setiap perempuan yang udah jadi pacar dan ngajak LDR langsung aku putusin entah baik-baik atau mendadak ngilang. Karena aku tipikal yang mudah tergoda tapi juga posesif. Worst Combination tapi ya gimana? Salahkan gen!

Aku sendiri takut untuk menjalankan LDR karena yang deket aja gagal apalagi jauhan kan? Ditambah aku orangnya kangenan. Ngga ketemu beberapa hari aja udah gempar dunia persilatan.

Tapi entah kenapa, entah ada angin apa, aku menjilat ludahku sendiri.

Aku ketemu perempuan ini, bukan perempuan idaman tapi bikin ngga bisa tidur dan sejalan dengan proses kami memutuskan untuk berhubungan intim tapi apa daya pekerjaanku mengharuskan aku keluar kota.
Aku dapat pekerjaan menemani Biksu Tong Sam Cong ke Barat mengantar kitab Suci. Pilihannya lanjut atau bubar dan aku memutuskan untuk menjilat ludahku sendiri (dan ngga enak rasanya)

Welcome to LDR United, Mario!

Dan kalau ditanya gimana rasanya?
Percayalah, kalau ada pilihan untuk ngga LDR, mending jangan!
Kamu akan merasakan itu yang namanya nyesek-nyesek, ngeliatin foto pasangan di handphone macem Smeagol liat Cincin di Lord Of The Ring. MY PRECIOUSSSSSS!!!!
Perasaan mangkel, pingin ngeplak, tapi ngga bisa. Mau banting barang tapi sayang kalau dibanting terus rusak.
Perasaan bersalah saat pasangan ngomong dengan nada melas “pulang ta yang”
Perasaan nyesel saat terjadi apa-apa sama pasangan dan kamu tidak bisa standby buat dia.
Ya itu perasaan yang selalu muncul ketika LDR sodara-sodara. Siksa dunia!
Tapi sejalan waktu kami mulai bisa mengontrol perasaan itu, mulai bisa menjalankan dengan (sedikit) nyaman dan terbukti masih bisa berjalan sejauh ini.

Ya kita ngga tau kedepan seperti apa, tapi namanya juga jatuh cinta pasti ada resiko patah hati semisal hubungan yang telah diusahakan itu gagal. Kalau ngga mau patah hati ikut perjodohan aja aku rasa.

Btw udah kepanjangan, aku mulai males ngetiknya.

Akhir kata, Thank you for making me believe that the impossible becomes possible for us

Rabu, 12 Desember 2012

Dont grow up, its a trap!

beberapa orang ngasi tau aku kalau menjadi orang dewasa itu ngga menyenangkan dan aku ngga percaya mengenai hal itu, sampai aku sendiri menjelang masuk ke fase tersebut. eh apa udah ya?

kenapa aku mendadak posting ini?
jadi ceritanya aku lagi nonton Click, tau kan Click? ceritanya tentang Remote ajaib, yang main Adam Sandler. kalian ngga tau? ohh pasti selera filmmu ngga bagus.

oke back to topic.

di Click ini ternyata ada salah satu scene yang themesongnya pake lagunya The Strokes.
ngga tau The Strokes? oke ini band super keren dari Inggris sana, digawangi sama Julian Cassablanca. sayang sekarang mereka udah vacum sepertinya, padahal keren abis mereka.
nah The Strokes ini adalah saksi hidup jaman kuliah dulu. eh salah, malah dari jaman SMA. ditemani sama Arctic Monkey, Peter Bjorn & John, Vampire Weekend dan beberapa band indie British lainnya yang aku sendiri udah lupa namanya.

sampai di point ini sebenarnya aku sudah ngga fokus, bingung apalagi yang mau aku tulis.

inti dari postingan ini adalah ketika kamu beranjak dewasa kamu akan merindukan masa-masa dimana kamu kelar kuliah atau bahkan lagi bolos kuliah, naik satu mobil sama temen-temenmu sambil dengerin lagu-lagu tadi. cari tempat pemancingan buat mancing, nangkepnya ngawur begitu dapet kebanyakan dan uang ngga cukup akhirnya diem-diem ikan yang udah ditangkep itu dibalikin lagi ke dalem kolam pancingnya. setelah itu Jumat-Sabtu dress to kill nongkrong di tempat-tempat paling happening padahal duit jajan mepet, pulangnya beli sego sambel wonokromo abis gitu dimakan rame-rame di salah satu rumah temen.

kangen banget momen-momen seperti itu, cuma udah pernah aku coba ulangi dan rasanya kok kaya ngga pas udahan. udah ngga click lagi.
aku ngga tau kenapa, apa karena faktor 'maaf-anda-sudah-melewati-masa-tersebut-dan-tidak-bisa-diulang' atau karena kita ngga melakukan hal tersebut dengan orang-orang yang tepat?
lagipula orang-orang yang dahulunya tepat itu, sejalan dengan waktu dan kesibukan masing-masing, sepertinya bergeser jadi orang-orang pada umumnya bukan orang-orang yang tepat lagi.

tapi momen-momen diatas ngga akan terasa berharganya kalau kita bisa mengulanginya terus menerus.
yang bikin momen-momen diatas itu worth it ya karena cuma sekali terjadi dalam siklus hidup kita.

Selasa, 06 November 2012

dedicated to RATU KEGELAPAN NAMIBIA!

oke, sebelum membaca postingan ini lebih jauh lagi, perlu saya ingatkan bahwa membaca postingan kali ini dapat membuat anda semakin berpikir kalau saya ini gay.
padahal bukan... SERIUS BUKAN! aku tau kalian mikir apa sekarang ini?!

jangan karena sekarang aku single terus kalian mi........ oke fokus mario fokus.......

back to topic.

jadi dulu waktu jaman keemasan dimana kita setiap hari hidup hedon, luntang luntung ketawa ketiwi, tiap jumat-sabtu hangout, bergaul abis-abisan itu, kita sering cerita + membayangkan, gimana ya kalau ntar kita udah lulus? apa masih sering ngumpul kaya begini? gimana kalau kita semua mencar kemana-mana?

tapi waktu itu topik kaya gini ini ngga kita bahas serius-serius banget, paling ya sebatas topik selingan, soalnya kebanyakan kita bahasa mengenai masalah Agama, Ekonomi Global terus mengenai aku yang ngga punya leher. fisik sih aku tau, tapi ya emang itu topiknya. oiya jangan lupa, membahas tabiat aneh masing-masing individu pas lagi pacaran + tabiat aneh si mantan. bisa semalem suntuk bahas bahan ga penting ini.

tapi seperti kata entah siapa aku lupa, yang namanya waktu itu semakin ngga kita perhatiin semakin cepet juga dia muter rodanya.

nah padahal rasanya baru kemarin lho kita bahas si Decun bunting duluan baru nikah eh taunya kejadian kan! (kejadian nikahnya maksudku, buntingnya itu masih misteri untuk kita-kita) begitu juga soal bayangan gimana kita setelah lulus. padahal sepertinya baru kemarin Jumat kita bahas ini eh taunya beberapa hari lagi udah ada yang bakal cabut duluan.

dan yang bakal cabut duluan itu temenku yang paling setan tapi aku terlanjur menghabiskan hidupku selama (hampir) 5tahun sama dia. yang paling rajin nanya kabar karena lama ngga ketemu, sama yang paling sering curhat. dia putus, siang bolong sms aku. keterima kerjaan, siang bolong pula dia sms aku.

5 tahun lo dan sekarang kita pisah jalan masing-masing.
mulai petualangan sendiri-sendiri.
kalau suatu saat kita kumpul lagi, pasti uda ngga akan sama seperti sekarang.
tapi seperti kata pepatah di google

Friends come and go, but 5-years-friend are forever


jadi kin, aku ngga akan ngetik 'baik-baik aja ya kamu disana kin' atau BFF (best friend forever) karena melanggar kode etik dari TEAM. tapi aku mau ngingetin kamu 3 hal penting, siap yo? siap ga?

1. JANGAN PULANG KALAU KAMU BELUM SUKSES!

2. JANGAN MINUM BEER PAKE SEDOTAN, MABUK KAMU

3. jangan lupa kasi kabar ya kin, plis aku kangen-kangen pasti sama kamu, setan!



Senin, 16 Juli 2012

iPRAY and He doesn't answer. why?

ini notes kalau ada blogwalker yang ngga sengaja mampir dan baca postingan yang satu ini, kali ini aku mau coba nuangin apa yang aku renungkan #okesip . dan kalau ada yang tanya kenapa mendadak begini? aku juga ngga tau, mungkin kemarin abis dari gereja kali ya? jadi jangan dibaca karena keliatan sangat SUPERGAYYYY

aku ngga tau mulai darimana, tapi kalimat pertama yang aku pikirkan itu, apa pernah kita berdoa kepada Tuhan dengan cara yang super khusyuk, yang ngga kaya biasanya lah tapi taunya ngga terkabul. ato boro-boro terkabul, nyerempet dari yang kita inginkan aja ngga malah. pernah? PERNAH NGGA?! 
karena entah kenapa aku sering ngrasain seperti itu. eh bukan ngrasain sih tapi sering kejadian seperti itu. kecewa? jelas. marah? ngga sih. lebih tepatnya ngga berani marah.

banyak hal yang takbawa dalam doa, mulai dari perkara kecil sampai yang urusan hidup mati sekalipun.
mumpung lagi semangat nulis jadi aku list apa aja yang pernah aku minta kepada Sang Pencipta.

aku pernah minta supaya mukaku dibuat ganteng ato jangan ganteng deh tapi good looking gitu, tapi ternyata sama Tuhan aku dikasi muka yang 11 12 sama Nicholas Saputra yang abis berantem sama Mike Tyson terus kena uppercut pula.
aku pernah minta supaya rambutku dibuat bagus ato gaperlu baguslah tapi at least gampang diatur, tapi ternyata Tuhan kasi aku rambut setengah ngembang, setengah berombak hmm pokoknya repotlah dan potongan jenis apapun ngga ada bagus-bagusnya.
aku pernah minta supaya diberi pekerjaan yang keren, bayaran gede pokoknya yang bisa bikin orang WOW lah, tapi ternyata Tuhan kasi aku sejauh ini cuma jadi Headbar cafe ngga jelas masa depannya. udah gitu uda nglamar kemana-mana tapi sampe sekarang panggilan interview ngga sesuai harapan. ada tapi bukan dari perusahaan yang kita inginkan.
aku pernah minta supaya dikasi kesempatan sama Tuhan supaya bisa keliling dunia, jadi backpacker sejati macem di National Geographic Traveler itu, tapi boro-boro aku keliling Indonesia, ini uda nyaris 23tahun baru Jawa Bali Sulawesi Kalimantan yang terjamah.
aku juga pernah berdoa supaya diberi temen-temen yang banyak, yang baik-baik sama aku, yang hobinya menolong sesama klo bisa yang banyak duitnya biar bisa rajin nabung. tapi boro-boro punya temen ratusan, semenjak lulus kuliah temen yang bener-bener deket cuma itungan tangan. semua pada sibuk masing-masing.
dan yang paling sering aku doain ke Tuhan itu.....coba tebak tuh....doanya paling khusyuk paling sering, ga terima senin kamis, tapi klo bisa tiap jam lah didoain. which is DOA UNTUK ORANG YANG SEDANG AKU SUKA. memalukan emang tapi kita semua pernah melakukan ini kan? eh iya kan? apa cuma aku aja jangan-jangan? -_-'
aku selalu berdoa supaya orang yang taksuka ini bisa suka balik sama aku dan seperti biasa, boro-boro bales perasaan, perempuannya malah jatuh cinta sama laki lain. OH GOD WHY........

hal-hal seperti diatas itu yang pernah aku doakan buat Tuhan, banyak ga pentingnya sih tapi udah terlanjur didoain juga gabisa ditarik. sering bikin aku mikir, ini apa yang salah ya kok Tuhan jarang mengabulkan? apa Tuhan ngga mendengar doaku ini? 
Nah pas kemarin dengerin khotbah Romo di Misa Mingguan, aku ngga inget semua isinya tapi ada satu baris kalimat yang nyentil banget buat aku. kalimat itu kira-kira isinya begini "Tuhan itu mendengarkan doa semua umatNya, hanya saja Beliau memberikan apa yang menjadi kebutuhan kita bukan apa yang kita inginkan" dalam bahasa kerennya "God gives us what we need not what we want"

setelah merenungkan itu selama kurang lebih semaleman (sambil dibawa tidur juga sih), aku sadar klo selama ini doa yang takpanjatkan ke Beliau ini sepertinya doa untuk hal-hal yang aku inginkan tapi belum tentu aku membutuhkan.

good looking face? Beliau ngga bisa ngasi itu karena mungkin untuk menjaga keseimbangan dunia, jadi Yin dan Yang ada Orang Jelek ada juga Orang Ganteng. mungkin sih.... mungkin juga karena aku terlalu sombong, muka jelek begini aja sombong setengah mati apalagi muka ganteng.

rambut keren yang gampang diatur, seriously ini ngga penting banget. jelas ngga dikabulin.

pekerjaan enak dan bayaran gede, ini apalagi. mungkin suatu saat bakal dikabulin tapi Tuhan mau ngajarin ke aku bahwa untuk mencapai tahapan kerja enak dan santai itu butuh proses. merangkak dari bawah. challenge accepted!

jadi backpacker, yaelah jalanan Surabaya aja ngga hafal-hafal gimana mau backpackeran. mungkin Beliau ngga mau bikin repot keluarga perkara ada anggotanya yang ilang karena kesasar. keluar uang banyak, rugi dong.

temen-temen banyak, hmm sepertinya masuk akal kenapa temenku ngga banyak. lha yang sedikit aja udah ngrepotin apalagi banyak -_-' tapi khusus ini aku harus berterimakasih banyak ke Beliau karena ngga mengabulkan doaku yang diatas, terima kasih karena sudah memberi segelintir orang-orang yang hebatnya sejalan dengan pemikiranku dan lebih hebatnya lagi, semua memiliki kemampuan masing-masing yang jauh diatasku. dan lebih hebatnya lagi, sudah lebih dari beberapa tahun dan tetap bertahan.

dan terakhir, hahahaha sudah jelas jawabannya, aku harus meningkatkan kualitas diri sendiri biar lebih menarik. ngga ada alasan lain aku rasa. 

jadi intinya sebelum memanjatkan doa, coba dipikirkan lagi apa yakin itu yang kita butuhkan? bukan cuma sekedar keinginan kita? :)

Senin, 02 Juli 2012

pemanasan....

ngga ada angin ngga ada apa, iseng jalan-jalan ke blognya temen-temen dan mendadak aku buka blog lamaku ini, yang kalau disamakan dengan benda bersejarah mungkin setara sama vas bunganya mama yang antik (btw katanya sih asli dari Cina) yang udah berdebu, berjamur dan kapalan dan panuan.

lama ngga blogging, sebenarnya punya banyak cerita cuma bingung mana duluan, tapi yang kebetulan lagi lewat dijidat itu mengenai respon orang-orang yang pernah mampir ke blogku, mungkin ini masuk dalam list dari hal-hal-sial-yang-sudah-kulakukan menurut versi mereka. Hampir semua yang tau aku mainan blog itu kometar pertamanya adalah "HAH?! (dicapslock biar feel shocknya kerasa) kamu ngeblog juga yo? mana aku liat" .............. dan komentar selanjut adalah "kok postinganmu isinya ngenes-ngenes semua yo? sengsara amat hidupmu"

dan yang terlintas dikepala cuma "kalau cerita mengenai hore-hidupku-bahagia, itu ngga akan lebih dari 1 paragraf lagipula siapa sih yang peduli betapa berbahagianya hidup kita? hidupku bahagia, hidupmu bahagia, terus? lagipula, dari pengalaman-pengalaman yang kurang mengenakkan itu malah terbentuk satu cerita, justru didalam pengalaman tidak mengenakkan itu aku bisa menunjukkan bahwa ini lho ada manusia yang stock sialnya ngga habis-habis padahal nyaris 22tahun hidup"

PROBLEM WITH THAT?