Berawal dari ospek jurusan yang berlanjut ke minta tolong mengerjakan tugas lalu saling mengirim pesan rahasia via facebok chatting diam-diam via ym dan mulai satu dua sms meluncur hingga nekat mengajakmu keluar. Rentetan momen yang ngga kerasa ternyata sudah masuk hitungan bulan dan ditutup dengan berdiri di depan pagar rumahmu kaki gemetar lidah kelu tapi pada akhirnya terucap kata-kata itu
Dan berjalanlah seperti apa adanya sekarang,bukan aku dan dia tapi kami bersama. Jangan membayangkan seperti sepasang kekasih yang saling mencintai hingga mati karena hubungan kami hanya setingkat lebih tinggi dari sahabat,teman dekat tapi dari setiap cubitan kecil di perutku ataupun belaian untuk rambutnya yang selalu harum shampoo disitulah segala sesuatu berbicara. And i wouldn’t go this far if it wasn’t for love.
listen to me carefully, it’s gonna be a long long journey but we’ll gonna make it. there’re a lot of things to learn to share to understand each other,just let it flow.
29 December ‘09 at Wendys,
our love was, comfortable
embarassing picture,but i made it by myself you can judge me 'alay' or whatever just name it,no problemo
