Rabu, 25 Januari 2012

two words, IMPRESS ME!

pernah suka sama seseorang dan orangnya ngga bales perasaan kita? dan pernah ngga sekalinya kita coba-coba deketin orang, ngga ada niatan suka bener, cuma coba-coba aja, ehh taunya perasaan kita malah dibales?!

ya seperti itulah yang sering terjadi sama aku ini, giliran suka bener, dikejar-kejar jatuh bangun eh perempuannya noleh aja ngga. tapi giliran yaah coba aja deh ngga dapet yaudah nothing to lose juga, yahh kok perasaannya dibales, malah si perempuan ungkapin perasaannya dan JGER! bingung mau jawab apa.
kitanya juga belum serius, eh udah kena.

dan pertanyaannya adalah mengapa seperti itu?

setelah menangis selama 7 malam ditambah galau ngga karuan, minum-minum, balapan liar, rampok bank, bunuh orang, maka didapatlah kesimpulan....

oke sebelum beranjak lebih jauh, ini kesimpulan menurutku dan pengalamanku selama ini, tidak ada teori yang dijadikan acuan.

seringkali ketika mendekati perempuan yang benar-benar kita suka, kita menjadi seseorang yang bukan diri kita sendiri. we're trying to impress the girl, dan dalam mindset kita saat itu adalah if i want to impress her, i can't show her my 'true' face. karena kalau kita menunjukkan 'wajah' asli, si perempuannya malah ilfeel, maka jadilah kita berubah menjadi 'laki-laki-baik-pada-umumnya', padahal perempuan-perempuan ini sudah bosan karena terlalu banyak laki-laki baik pada umumnya yang menunjukkan sikap baik bukan karena tulus tapi karena ada maunya.

nah sekarang, kenapa cinta kita berbalas setiap kali kita cuma 'coba-coba' deketin perempuan itu?

karena saat kita cuma 'coba-coba' itu, kita melakukannya dengan tanpa beban, kita ngga takut kehilangan apapun, kita juga ngga terlalu memikirkan 'how-to-impress-her'. Dan secara ngga sadar kita menunjukkan siapa diri kita yang sesungguhnya dengan keunikan kita yang ngga bisa disamakan dengan laki-laki lain, kita menyuguhkan hidangan 'this is the best of me and i don't fucking care if you're not impressed by me' dan dimata perempuan hal ini justru special dan menarik.

itulah sebabnya kenapa kalau kita deketin perempuan, kalau diseriusin malah ngga dapet, tapi yang ngga diseriusin eh malah banyak dapetnya. ini dari sudut pandangku, bagaimana dengan kalian?


im done with this one!

postingan baru ini sebagai pertanda bahwa skripsiku sudah selesai, definisi untuk 'selesai' dalam hal ini adalah sudah dikumpulkan lalu dipertahankan saat sidang lalu harus revisi terlebih dahulu dan pada akhirnya ditandatagani oleh dosen pembimbing dan penguji.

aku ceritakan sedikit kronologisnya, setelah semester kemarin sempat vakum sejenak dikarenakan males mengerjakan mengingat kuliah agama belum lulus dan harus diulang pada semester ini.
kalau kalian tidak sengaja membaca dan sampai pada bagian ini pasti kalian berpikir "apa sulitnya kuliah agama?" tapi percayalah, tidak semudah yang kalian bayangkan, terutama kalau kalian sudah mengikuti kuliah serta UTS dan saat UAS malah salah baca jadwal.
hidup itu kejam bung!

maka vakumlah aku dalam pengerjaan skripsi, nah disinilah letak kesalahan setiap mahasiswa tingkat akhir yang molor super panjang hanya karena skripsi tidak diselesaikan.

penulisan skripsi itu harus berjalan terus, jangan sampai tersendat-sendat atau bahkan berhenti karena otak yang sudah terlanjur dipanasi layaknya mesin kalau diberhentikan mendadak, otomatis akan mengganggu kinerjanya.
dan untuk memulai lagi itu buntunya setengah mati, proses pemanasan otak sampai ke bagian dimana otak siap beroperasi itu lamaaaaaaaaaaa.

*tarik nafas*

tapi setelah dihantui mimpi buruk selama 3 bulan akhirnya, beban hidup yang dinamakan skripsi itu diangkat dari punggung.
aku senang tapi ternyata ada orang lain yang jauh lebih dari kata senang, mereka orang tuaku.
mak babe sampai telepon bolak-balik pas hari H itu, keliatan banget kalau khawatir. disuruh doa , baca-baca isi skripsinya, diminumin air gula biar tenang (kata mama), dibawain makanan yang enak <-- serius ini tumben banget lho.
mungkin mereka takut anak sulungnya ini melakukan hal bodoh sehingga sidangnya harus diulang minggu depan, tapi jangan sampe deh -__-' tobat tobat diulang lagi.

jadi diakhir postingan aku mau mengucapkan banyak terima kasih untuk Guru Besarku yang selalu mendengarkan doa-doaku, memberikan keajaiban dimana aku bisa menyelesaikan skripsi dan sidangnya dengan hasil memuaskan, mohon maaf kalau di gereja masih suka ketiduran. dan juga untuk kedua orang tuaku yang tidak pernah lelah mengingatkanku agar harus lulus tahun ini atau aku dikeluarkan dari rumah :')
dan untuk teman-temanku yang melalui singgungan mereka, mengingatkanku bahwa kalau mau dapet pacar harus lulus kuliah dulu.

terima kasih