she's my girl next door :)

Her : so, the answer for your problem is a girl. all you need just a girl. mature girl, with a brain in her head.

Me : what kind of girl?

Her : definitelly someone cute.  someone who can make you laugh, but you also need someone who's gonna push you off the limit. someone who's gonna make you do things you've never thought you could do.

Me : and who is this girl?

Her : of course ME!!! *evil laugh*

then she's gone, i mean logout.

crap!

sori ya aku gaya-gaya postingan bahasa inggris :3 sekali-sekali kok

Sosialita ala Secangkir Kopi

komunikasi yang baik adalah sebagaimana cara kopi hitam menstimulasi, dan sulit tidur sesudahnya

Anne Morrow Lindebergh

quality time with my fellas

jadi ini adalah hari ke-7 setelah perawan-perawanku ini pergi ke daerah tujuan mereka masing-masing.
dan aku mulai merasa sepi. . . . .  lebih tepatnya sudah kesepian.
karena cuma perawan-perawan itu yang membuat para lelaki-lelaki jenaka (terdengar seperti boyband homo) bisa berkumpul, tanpa kehadiran mereka tentunya kami tidak akan berkumpul karena apa guna kumpul kalau ngga ada perempuannya?
karena mereka teman ngobrolku yang selalu bisa merespond ceritaku pertanyaanku dengan cara yang benar. simple,logis dan apa adanya.
mereka ngga ada itu menderitanya lebih dari ditinggal pacar selingkuh dengan sodara angkat kita yang ternyata dalam keadaan hamil dan pelakunya adalah teman dekat kita.

tapi aku sendiri tahu,bahwa ini proses untuk pendewasaan kami, sekaligus sebagai syarat kelulusan untuk mereka.
semoga setelah berpisah sendiri-sendiri dan mungkin bulan depan bisa bertemu, kami sudah mengalami pengembangan kepribadian menjadi manusia yang lebih baik tentunya.

inget pulang ya rek :)

work out

hari ini lagi-lagi aku bertemu orang yang menarik.

awal lihatnya sih sebenarnya rada ngga tertarik karena keunikan orang ini.

tapi setelah menemani beliau yang sedang ngopi, aku belajar banyak sekali.

terutama tentang dunia kerja ya.

pertama, dia bicara hal yang paling mendasar yaitu "kalau kamu sudah mulai bekerja disini, buang jauh-jauh itu ajaran dosenmu di kampus dan tanamkan baik-baik ajaran mentormu yang sekarang ini. dalam arti ilmu yang kamu dapat itu adalah 99% dasar yang harus kamu miliki tapi tanpa 1% sisanya, ilmumu itu ngga ada gunanya."

aku kira 1% itu apa, ternyata 1% nya itu 'experience'

kedua, kalau kamu sudah mulai mengeluh mengenai pekerjaanmu, lebih baik kamu cuti atau resign sekalian karena mengeluh itu adalah virus yang akan menyerang seluruh bagian tubuhmu. diawali dari otak.

otak yang sudah diserang dengan virus 'mengeluh' itu jelas menghambat kreativitasmu dalam bekerja.

lalu menyerang tangan, orang yang sudah mulai mengeluh, yang seharusnya dulu bisa membawa sampai 10 piring tapi karena sudah malas akhirnya cuma bisa bawa 2 piring.

yang seharusnya bisa berjalan cepat,malah ogah-ogahan.

dan ketika sudah sampai di hati, kamu akan kehilangan 'passion'mu saat bekerja.

kamu ngga ada bedanya dari robot yang bekerja demi gaji.

inti dari kalimat panjang diatas, cintailah pekerjaanmu. jadikan pekerjaanmu sebagai nafas untuk hidup selanjutnya.

kamu boleh membenci bosmu tapi jangan benci pekerjaanmu.

ketika bisa memenuhi itu semua artinya kamu sudah memiliki kredibilitas dalam bekerja.

inget, membuat kopi itu harus dengan cinta *khusus yang ini rada nggh kon yo matek wong iki*

tapi overall salut lah

ada hal menarik yang aku lihat dari pekerjaanku yang sekarang, interaksi dengan banyak sekali orang dan itu menyenangkan.

im out!

whole new world

menghadapi satu dunia baru, masuk ke dunia yang yaah belum bisa kita ketahui seperti apa isinya dan bahaya apa yang menghadang didepan....

dunia yang......

oke stop sampai disitu karena kita menghabiskan waktu untuk berbasa-basi merangkai kata.

inti dari kalimat diatas adalah 'aku punya pekerjaan' nyata dan tetap dan digaji.

senangnya adalah mengenal orang-orang baru dan soal 'gaji' itu tadi. ngga sabar terima gaji pertama.

beli apa ya? rumah dulu apa mobil dulu ato harus beli istri dulu enaknya?

tidak menyenangkannya adalah kesulitan mengatur waktu antara urusan kampus dengan pekerjaanku di dunia maya dan untuk pertama kalinya ada yang komentar 'kamu sibuk banget sih? kamu yang deketin kok akunya yang harus susah-susah cari waktu untuk ketemu'

tapi seperti kata bapak Pembangunan Nasional Benjamin Antonius Soewastiardjo

"Lakukan yang terbaik kalau menurutmu itu baik untuk dirimu, orang lain itu urusan nanti'

begitu mendengar itu rasanya lega karena hanya beliau yang memasang wajah datar pas mengetahui aku punya pekerjaan tetap.