Minggu, 25 September 2011

pertanyaan untuk perempuan modern

"apa ya semua perempuan mandiri yang sudah punya pasangan itu berubah menjadi perempuan yang tidak becus mengurus dirinya sendiri?"


halooooo kalian cuma diminta untuk mengurus diri kalian sendiri lho, bukan pacar kalian atau calon suami kalian atau bahkan calon anak kalian!
at least jangan sampai keseringan jatuh sakit lah, harusnya kalian sedikit sadar bahwa ada perasaan bersalah dari seorang lelaki ketika pasangannya terkapar sakit-sakitan dan kitanya disini malah cuma bisa membaca via sms atau mendengar suara sekarat kalian ditelepon.

yasudahlah bagaimana lagi, nasib jadi simpanan -__-' 
im mangkel and out!

Jumat, 16 September 2011

re-run the show

nah setelah sekian lama menghilang, akhirnya saya kembali punya alasan untuk posting cerita baru.

perlu anda semua ketahui bahwa saya saat ini berubah menjadi manusia super sibuk, bukan karena saya mau menyombongkan diri tapi ini sebagai deklarasi pada diri sendiri bahwa waktu 24 jam itu terasa kurang karena saya sibuk sekali bukan karena tidak pandai mengatur waktu. oke meskipun predikat 'tidak pandai mengatur waktu' itu lebih cocok aku sandang lah ya.

pertama mengenai pekerjaan, aku rasa pekerjaan baik-baik saja. aku seperti bertemu dengan duniaku, dunia yang penuh citarasa *sori kalau bahasaku keren* penuh interaksi dengan orang dari berbagai kalangan dan sarat dengan godaan. godaan yang dimaksud adalah godaan tawaran pekerjaan di tempat lain dengan iming-iming upah yang lebih tinggi dan memang terbukti seperti itu, percayalah sungguh menggiurkan.
tapi menjadi galau ketika tiba pada poin 'kredibilitas' dan 'loyalitas', perusahaan tempat aku bekerja sudah memberikan lebih dari cukup masa ya aku harus berpaling?

kedua mengenai kehidupan sosial, mengenai dunia keduaku. tidak perlu banyak bicara silahkan dilihat fotonya







mereka itu semacam bagian dari neverending story, tidak terpengaruh oleh waktu. forever young lah ya ceritanya.

selanjutnya ini cerita tentang perempuan yang pada akhirnya bisa dijadikan sebagai tempat pemberhentian, langsung sebut saja namanya rere dan kami berdua sudah resmi memulai cerita hmm sekitar seminggu lalu dan semua terjadi begitu saja. membahas pekerjaan dan tembus-tembusnya kita jadian.
kata ekin,aku harus lebih bersabar dalam menilai perempuan supaya tidak salah pilih perempuan 'lagi' dan mudah-mudahan perempuan kali ini baik seperti adanya.
aku sudah berhenti mengharapkan sosok perempuan seperti yang ada dalam kepalaku karena itu jelas tidak mungkin, tapi si rere ini hmm aku rasa dia sudah cukup menggambarkan perempuan di kepalaku itu.

jadi, let's see how the story end :)

oke udah mau subuh, aku ngantuk. im out!