Minggu, 22 Mei 2011

hopeless

hari ini aku mau ngajak kenalan perempuan, dan bukannya ketemu anaknya, yang ada malah ketemu mamaknya.
dan tahu komentar apa yang keluar dari mulut mamanya?

'tante tahu kok kamu tertarik dengan *belum bisa sebut merk* tapi sayang anaknya ke gereja tadi pagi'

it's an awkward moment, dimana kamu berencana untuk sekedar menyapa mamanya dan ternyata balesannya malah kalimat diatas.
senyum terbaik yang sudah terlanjur dikeluarkan dan dalam 1detik berbalik menjadi senyum maksa karena shock.

dan pengharapanku semenjak seminggu lalu habis, diterbangkan angin karena berita itu.
dari situ aku semakin yakin bahwa menaruh pengharapan terlalu tinggi tanpa benar-benar yakin tempat pijakan diatas sana sudah meyakinkan atau belum hanya akan mengakibatkan kehancuran total.

tapi kembali dimunculkan dengan kalimat ini 'tapi kalau kamu titip salam akan tante sampaikan ke anaknya'
coba hitung itu! 10 kata 1 kalimat dan harapanku kembali membuncah, meluap-luap dan sekalipun rawan untuk dihancurkan tapi tetap saja, langsung meringis kuda lho.

fase-fase seperti ini menyenangkan, kita terperangkap dalam satu keadaan dimana kita sendiri belum tahu seperti apa didepan tapi apapun bayangannya selalu berbunga-bunga.
belum pasti perempuan itu mau denganku tapi khayalanku sudah tinggi macam minggu depan ketemu itu mau aku ajak kawin lari.
tapi kembali aku yakinkan, hal-hal seperti ini menyenangkan sekali.
rasa penasaran, karena kamu belum tahu seperti apa jalan pikirannya
penuh perencanaan dan hebatnya sekalipun rencanamu gagal dan tidak berjalan mulus atau bahkan keluar jalur, kamu tetap tertawa karena kebodohan itu bahkan tertawa senang sekali apabila dia yang menjadi subject pusat dalam rencanamu itu ikut tertawa dan senang karena mengetahui kamu punya rencana 'super' untuknya.

seandainya fase seperti ini bisa dipertahankan ketika sudah memasuki fase pacaran, mungkin beda cerita.

fuck kan gara-gara ini aku ngga ngerjain laporan lagi
okelah, im out!

selamat menikmati detik-detik akhir weekendmu dan sambutlah hari seninmu yang membosankan dengan gerutuan!