Senin, 19 Oktober 2009

legendary sea monster

Laut yang menyelubungi sebagian besar permukaan bumi dengan pesonanya yang memukau serta kegelapan didasarnya yang masih banyak menyimpan misteri. dan dijaman dengan teknologi serba canggih inipun manusia masih belum bisa menjelaskan mengenai fenomena-fenomena dibawah laut. Banyak sekali legenda-legenda tentang monster laut yang sangat besar dan sanggup menghancurkan kapal dalam hitungan detik salah satunya adalah ‘Legenda Kraken’. Mungkin familiar dengan nama ini? Ya karena monster laut bernama kraken ini pernah diajak main film bareng Orlando Bloom sama Johnny Depp. dalam film Pirates of Carribbean, si kraken ini berperan sebagai dirinya sendiri yaitu sesosok gurita raksasa yang hobi sekali menarik kapal-kapal laut yang melintas dengan tentakel-tentakelnya yang super besar.

Dan setelah pengumpulan data maka kita ketahui bahwa ‘legenda kraken’ bukan sekedar cerita horror untuk menakuti anak-anak kecil karena monster ini dipercaya hidup di antara laut hidup di perairan antara Norwegia hidup di perairan antara Norwegia dan Iceland. Menurut pilot-pilot Norway ukurannya hampir mencapai 16 km atau diperkirakan mencapai sebuah pulau kecil. Ada beberapa peta yang menggambarkan sebuah pulau yang pernah dia lewati, tetapi ketika dilewati pelaut lain pulau itu hilang, ternyata itu adalah badan dari kraken yang keluar dari dasar laut mencapai permukaan laut

Bukan cuma dari kesaksian nelayan tapi dari cerita-cerita lainnya seperti, legenda yunani kuno tentang monster yang bernama Scylla, seekor monster dengan kepala enam yang harus dilewati odysseus sebelum memulai pelayarannya. Tahun 1555 Olaus Magnus yang menulis tentang makhluk dengan tangan-tangan yang tajam serta dengan panjang sekitar 10-12km berwarna hitam dengan mata yang sangat besar



Sedangkan nama kraken tersebut pertama kali ditemukan di buku yang berjudul systema naturae (Carolus Linnaeus - 1735). Cerita tentang makhluk raksasa ini membuat kita kembali pada abad 12, tentang sesosok monster yang karena begitu besarnya dia hingga sering orang salah sangka mengira bagian tubuh monster yang timbul dipermukaan laut itu adalah bagian dari kepulauan Iceland. Bahkan pada akhir tahun 1752 ketika Uskup Bergen, Erik Ludvigsen Pontoppidan menulis buku berjudul The Natural History of Norway, ia mendeskripsikan Krakeen sebagai makhluk paling besar dan berkuasa di lautan dengan panjang 1,5 mile. Bahkan jika kraken diberi kesempatan menyerang ‘man-of-war’ (salah satu jenis kapal perang), kraken dapet menarik kapal perang itu dengan mudahnya hingga ke dasar laut. Para pelaut norwegia dapat membaca dimana dan kapan kraken akan muncul namun bukannya mereka menghindari justru mereka mendatangi karena di bagian tubuh kraken ditumbuhi jamus yang menjadi makanan bagi ikan-ikan kecil. Para nelayan itu menjaring ikan dengan resiko kraken akan marah lalu menyerang mereka dengan cara membentuk pusaran air yang dapat menghisap mereka ke dasar laut. Dan karena ketangguhannya kraken dipercaya sanggup bertarung bahkan menang melawan paus-paus terbesar di muka bumi. Seperti yang diceritakan oleh Jacob Wallenberg seorang swedia yang menulis buku berjudul Min son på galejan "My son on the galley" 1781 :

... Kraken, also called the Crab-fish, which [according to the pilots of Norway] is not that huge, for heads and tails counted, he is no larger than our Öland is wide [i.e. less than 16 km] ... He stays at the sea floor, constantly surrounded by innumerable small fishes, who serve as his food and are fed by him in return: for his meal, if I remember correctly what E. Pontoppidan writes, lasts no longer than three months, and another three are then needed to digest it. His excrements nurture in the following an army of lesser fish, and for this reason, fishermen plumb after his resting place ... Gradually, Kraken ascends to the surface, and when he is at ten to twelve fathoms, the boats had better move out of his vicinity, as he will shortly thereafter burst up, like a floating island, spurting water from his dreadful nostrils and making ring waves around him, which can reach many miles. Could one doubt that this is the Leviathan of Job?

Jika anda baca diatas,ada nama seekor makhluk lagi ‘Leviathan’ yang dipercaya adalah musuh seimbang dari kraken tapi sayangnya tidak ada bukti nyata yang menyatakan keberadaan makhluk ini. Kembali ke gurita raksasa kita, setelah perkembangan jaman ukuran kraken menjadi mengecil tapi tetap saja mereka masuk hitungan gigantisme. Pada abad 18 banyak sekali laporan mengenai kapal yang diserang oleh gurita raksasa lalu pada tahun 1802 seorang peneliti dari Prancis yang bernama Pierre Dénys de Montfort membuat klasifikasi untuk gurita sejenis kraken ini dalam bukunya yang berjudul ‘Histoire Naturelle Générale et Particulière des Mollusques’ yang menerangkan bahwa ada dua jenis gurita raksasa. Yang pertama ‘kraken octopus’ ini adalah gurita raksasa dengan ukuran lebih mini atau telah disesuaikan dengan kebutuhan jaman. Kraken octopus ini adalah panggilan yang dipopulerkan juga oleh para pelaut norwegia dan America. sedangkan yang kedua colossal octopus, gurita yang jauh lebih besar daripada jenis yang pertama dipercaya bahwa ini adalah wujud kraken dahulu sebelum akhirnya ia mengecil, sering kali dilaporkan penyerangan oleh gurita ini seperti penyerangan rombongan kapal dari Saint Malo ke Angola serta tahun 1782 dilaporkan bahwa sepuluh kapal perang inggris tenggelam karena diserang gurrita jenis ini. Dua kali kemunculan terakhir kraken, yang pertama saat perang dunia kedua ketika salah satu kapal perang US Navy mengejar kapal selam milik Jerman mereka menemukan sebuah area yang luasnya sekitar 90m dan sonar mereka mengindikasikan ada sesuatu yang besar dibawah dataran itu. dataran aneh itu muncul ke permukaan pada malam hari serta kembali masuk ke dalam laut sebelum tengah hari kemunculan kedua adalah sebuah sebuah bayangan yang bergerak cepat didalam perairan Scandinavia sebelum Perang Dingin,semua memprediksi bayangan itu adalah kapal selam tapi ukuran byangan itu sama dengan 3 kapal selam yang dijadikan satu. Apakah bayangan itu adalah Kraken? Belum ada yang bisa membuktikan sampai saat ini.

Pada tahun 1830 Alfred Tennyson mempublikasikan puisinya yang berjudul ‘The Kraken’
Below the thunders of the upper deep;
 Far far beneath in the abysmal sea,
 His ancient, dreamless, uninvaded sleep
 The Kraken sleepeth: faintest sunlights flee
 About his shadowy sides; above him swell
 Huge sponges of millennial growth and height;
 And far away into the sickly light,
 From many a wondrous grot and secret cell
 Unnumber'd and enormous polypi
 Winnow with giant arms the slumbering green.
 There hath he lain for ages, and will lie
 Battening upon huge seaworms in his sleep,
 Until the latter fire shall heat the deep;
 Then once by man and angels to be seen,
 In roaring he shall rise and on the surface die