Minggu, 03 April 2011

think outside the box

setiap orang selalu berkomentar bahwa berbicara itu lebih mudah daripada melakukan, tapi tidak pada semua kasus.
ada satu contoh kasus dimana lebih mudah melakukan ketimbang berbicara,
seperti kamu mau minta cium pasanganmu.
akan lebih mudah ngga bicara tapi langsung melakukan ketimbang kamu berbicara 'yang aku minta cium' baru melakukan
karena otomatis akan muncul space yang dinamakan 'awkward moment' dimana kamu sudah terlanjur berucap tapi yang kamu ajak omong malah diem ngeliatin kamu dengan tatapan yang ngga terbaca.
 sedetik seperti sejam semenit serasa....sejam juga
sama juga ketika seorang perampok mau melakukan aksinya,akan lebih mudah bagi si perampok ketika dia melakukan aksinya langsung tanpa harus berbicara 'saya mau merampok anda' terlebih dahulu.

oke aku tau contoh diatas itu ngawur dan ngga relevan tapi yang aku maksud, memiliki jalan pikir yang tidak umum. bertentangan dengan orang lain. melawan arus kebiasaan, kadang memiliki keuntungan tersendiri.

orang lain (terutama yang status sosial atau derajat kepandaiannya diatasmu) akan lebih mendengarkan ketika kamu memaparkan pendapat yang berbeda atau bahkan 'nyeleneh' ketimbang kamu memaparkan pendapat umum yang pasti diucapkan oleh orang lain.

tapi kitapun harus bisa melihat sikonnya juga sih,jangan setiap saat kamu memiliki pikiran yang bertentangan dengan umunya orang lain.
pada umumnya orang makan lewat mulut kamu lewat hidung
orang lain pipisnya diem,kamu lari-lari
sori kalau contoh yang aku beri benar-benar ngawur, tapi aku sendiri ngetik inipun juga sambil proses belajar.
ya lagi-lagi,belajar menjadi sesuatu yang lebih baik. belajar mencapai tahap yang lebih tinggi dari yang sudah dicapaui saat ini.