ini kebiasaan sebagian besar umat manusia (termasuk aku sendiri didalamnya)
ketika kita sedang berusaha, kita selalu ingat pada Pencipta yang Maha Segalanya.
setiap hari kita bersujud, memejamkan mata, memusatkan fokus kita pada doa kita agar sampai pada Sang Pencipta.
berdoa dan apabila gagal maka akan kembali berdoa dan mempertanyakan mengapa belum diberi keberhasilan.
dan mungkin Sang Pencipta melihat kesungguhan kita, dan akhirnya keberhasilan itu datang.
tidak dalam jumlah yang sedikit tapi datang dengan jumlah besar.
seketika itu juga kita terlarut dan lupa untuk mengucapkan terima kasih tidak bersyukur.
seperti layaknya kekasih yang disayang-sayang waktu ada butuhnya dan ditinggalkan kalau yang dibutuhkan sudah terpenuhi, mungkin seperti itu juga Sang Pencipta.
kecewa melihat sikap kita seolah melupakan dari siapa sumber keberhasilan itu datang.
tidak lama Beliau berpaling dari kita dan habislah sudah
ini postingan bukan buat orang lain tapi refleksi untuk diri sendiri sih, karena aku orang yang jarang sekali bersyukur.
oke kita lanjut ke postingan selanjutnya, menye-menye ini kita akhiri saja.
